Masa ovulasi pada umumnya berlangsung pada hari kesepuluh hingga hari ke-15 dihitung sejak hari pertama haid, bagi seorang perempuan yang memiliki siklus menstruasi sebanyak 28 hari, atau dua minggu sebelum haid selanjutnya dimulai. Jumlah ini dapat berbeda-beda, sehingga Anda perlu benar-benar memperhatikan siklus menstruasi yang dilalui setiap bulan.
Ketika tubuh Anda berovulasi, salah satu indung telur akan mengeluarkan telur yang telah matang. Sel telur ini kemudian akan memasuki tuba fallopi terdekat dan menunggu datangnya sperma untuk memulai pembuahan.
Memahami Proses Terjadinya Kehamilan Secara Bertahap
- 1-3 hari setelah berhubungan intim
Setelah berhubungan intim, sekitar 300 juta sperma akan memasuki vagina dan dari jumlah tersebut, umumnya hanya kurang dari 100 ribu sperma yang berhasil masuk ke leher rahim menuju lokasi sel telur berada. Sperma akan terus berenang hingga mencapai sel telur. Dari banyaknya jumlah sperma tadi, hanya sekitar 200 sperma yang berhasil mencapai sel telur. Pembuahan baru akan terjadi jika sperma berhasil menembus sel telur.
Jika kedua indung telur Anda menghasilkan telur yang matang dan kedua sel telur berhasil ditembus dan dibuahi oleh sperma, maka akan terjadi kehamilan kembar non-identik atau disebut juga kembar fraternal.
Dalam waktu 24 jam setelah pembuahan terjadi, telur akan berubah menjadi zigot dan terbagi menjadi dua sel, jumlah sel akan terus berlipat ganda setiap dua belas jam hingga ia tiba di rahim. Pada tahap ini, kemungkinan Anda untuk memiliki anak kembar bisa terjadi jika sel terbelah dan masing-masing berkembang secara terpisah, walau diawali hanya dengan satu sel telur.
Telur Anda dapat bertahan hingga 24 jam setelah masa ovulasi. Jika pembuahan tidak terjadi, maka telur akan melanjutkan perjalanannya menuju rahim dan melebur atau diserap tubuh. Tubuh akan berhenti memproduksi hormon estrogen dan progesteron, kemudian lapisan yang sudah menebal di rahim akan luruh pada siklus menstruasi Anda selanjutnya.
- 3-7 hari setelah berhubungan intim
Kira-kira tiga hari setelah pembuahan, zigot akan berkembang menjadi 32 sel dan berbentuk menyerupai buah raspberi. Beberapa hari kemudian, zigot yang telah memiliki 500 sel serta dikelilingi oleh lapisan berongga dan berisi cairan, tiba di rahim. Pada hari ketujuh, zigot mulai menempel pada dinding rahim Anda. Proses ini disebut implantasi.
Pada saat ini, Anda mungkin akan menemukan flek atau mengalami perdarahan ringan selama kira-kira 1-2 hari. Lapisan dinding rahim akan semakin menebal dan leher rahim akan tertutup oleh lendir hingga waktu persalinan tiba.
Sementara zigot menempel pada dinding rahim, lapisan berongga dan berisi cairan tadi akan mulai membentuk kantung ketuban dan plasenta yang akan menjadi sumber nutrisi janin hingga ia berkembang menjadi bayi.
- Kapan tes kehamilan menunjukkan hasil positif?
Bagaimana jika tidak ada sel telur untuk dibuahi pada waktu sperma masuk, sehabis berhubungan intim? Jangan khawatir, sperma masih bisa bertahan hidup di dalam organ reproduksi wanita hingga lima hari lamanya. Namun perlu diingat, perjuangan sperma untuk mencapai telur masih panjang dan dalam perjalanannya jumlah sperma akan semakin berkurang.
Untuk memastikan telah terjadinya kehamilan, tes kehamilan dapat dilakukan 3-4 minggu setelah hari pertama menstruasi Anda, ketika hormon hCG di dalam darah sedang tinggi-tingginya akibat proses implantasi.
Selama proses terjadinya kehamilan ini, khususnya ketika terjadi perdarahan, Anda disarankan tetap berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari risiko keguguran atau terjadinya kehamilan ektopik. Kondisi kehamilan berbeda-beda pada setiap wanita, sehingga perkembangannya pun bisa memberikan dampak atau perubahan yang berbeda pula.
Posting Komentar